Rabu, 09 Desember 2015


SEBONGKAH IKHLAS UNTUK
KEBAHAGIAANKU DAN KEBAHAGIAANMU
Sang mentari telah memancarkan sinarnya, terlihat didepanku sebuah gedung megah dengan halaman luas, dan bersih, sehingga menambah kesan begitu indah di dalamnya. Detak jantung seolah senada dengan langkah kaki, aku menuju tengah-tengah diantara bangunan itu, ku amati satu persatu dari bangunan itu. Inilah sebuah tempat baru yang akan ku tempati untuk menimba ilmu. Awal pertamaku merubah sikap, dari berfoya-foya menjadi sederhana, dari manja menjadi mandiri dan dari dosa menjadi suci. Tidak hanya lingkungan baru yang kudapati, tetapi aku juga akan beradaptasi dengan teman-teman baru. “Hmmb, Asing”, gumamku dalam hati (sambil tetap mengamati keadaan sekitar). Saat senja mulai berganti malam, ku mencoba untuk menyepi sejenak. “Salsa,..” (Aku tersontak kaget, tedengar suara disebrang sana yang membuyarkan lamunanku. Ketika ku berbalik arah ternyata disana ada sosok Nayla(teman baruku)  berjalan mendekatiku). “Sudah malam jangan melamun terus, ayo kembali ke kamar, teman-teman sedang menunggumu!”, tegas Nayla (sembari menarik tanganku), “iya Nay,. Ehh, sebentar buku-ku tertinggal”. (Nayla tertawa geli melihatku), dan berkata “Hahaha,. Masih suka menulis diary kamu?” (aku mengangguk).     
    Nayla (Sahabat baruku), dia tak hanya cantik, dia sosok yang periang, baik, dan juga dermawan, hampir setiap kegiatanku selalu ku lewati dengannya. Ia anak yang suka membantu, aku senang berteman dengannya, karena ia selalu punya alasan untuk membuatku tertawa.                                                                                      (Sesampainya dikamar). “Salsa, dari mana saja?” Tanya panik salah satu temanku.  “Maaf mbak, lama menunggu, dari luar aja, sekedar cari angin” ucapku merasa bersalah. “Ya tak masalah, duduklah!” sahut mereka. Ini hari pertamaku untuk bermalam di pondok pesantren, saat santai kami saling sharing mencari pengetahuan tentang pondok ini. Pondok pesantren ini sangat terkenal dengan barokahnya yang luarbiasa, ya inilah “Pondok Pesantren ZainurRizal” tepatnya  disebuah desa bernama “Sukojati”, dengan memilih lembaga yang bertaraf Internasional dengan Akreditasi A “MA MODEL TUNAS BANGSA” dilembaga inilah sangat cekatan anggota Osis dan Basicnya. (Terdengar suara berisik yang sedang memperebutkan sesuatu) “Kalian pada ngomongin apaan sih?” Tanya Nayla penasaran. “Biasa Nay, Sinta dan Dewi dari tadi nggak ada bosen-bosennya ngomongin Kak Dimas.” Sahut Anita. “Haah. Dimas??” gumamku dalam hati. (mendengar nama itu, fikiranku seolah lumpuh, sembari mengingat masalalu tentang seseorang). “Ya Allah, tapi niat saya kesini untuk mencari ilmu  & ridho kedua orangtuaku, bukan hendak mencari kak Dimas”, kerinduanku seolah bergejolak dalam hati.              
     Dimas adalah sosok inspirator bagiku, ia tak hanya tampan, pandai, tetapi juga baik hati. Dia adalah Kakak kelasku di SMP, sejak dulu aku mengaguminya, begitu juga dengan kak Dimas. Ia  sering mengajariku tentang sesuatu yang belum ku ketahui. Aku dan kak Dimas mempunyai hubungan istimewa, namun kami menganggap hubungan kami hanya sekedar SAHABAT. Sosok Sahabat yang selalu menjadi inspirasi dan saling memotivasi satu sama lain. Namun semenjak kelulusan itu, kami terpisah, dan kak Dimas nggak pernah memberitahuku tentang keberadaannya. Satu pesan terakhir, hanya dengan untaian sebuah kata yang ku ingat dari kak Dimas “Bila Tuhan memberikan jalan untuk kita bertemu, kita akan bertemu lagi, tanpa ku berikan alamatku. Bukankah kita berada dalam naungan langit yang sama?” . Teringat kata itu yang membuat rinduku semakin membiru. “Dimas,.. yang mana sih?” Lanjut Nayla semakin penasaran. Dengan semangat Ani menjawab “Itu loh kak Dimas yang jago Basket, sekarang  ia  duduk dibangku kelas XI BIOLOGI, keren banget deh, nggak hanya jenius, tapi juga ramah dan baik hati, siapa sih yang tak kagum dengannya?”. “Esok, kasih tau aku dong, yang mana kak Dimas yang kalian maksud itu?” (Aku pun juga semakin penasaran dengan sosok Dimas). “Oke, sekarang kalian istirahat dulu, besok pagi ku kenalin dengan kak Dimas, biasanya pagi-pagi kak Dimas sudah Stand by depan laboratorium”’ Tegas Anita.                                                                                                                                                            Keesokan harinya Aku, Anita, dan Nayla bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, sebelum berangkat kami sarapan sepotong roti dengan selai cokelat, kelezatannya menambah kami semangat untuk menjalani hari-hari di sekolah. Dengan kerepotan aku membawa banyak buku, dan “Bruuggggh,.!!!” (buku-ku terjatuh). Tiba-tiba ada laki-laki yang berdiri dihadapanku, “Bisa saya bantu?” seketika itu aku menoleh “Haah, Kak Dimass?” Aku tersontak kaget, dengan detakan jantung yang mulai tak stabil. “Salsa? Kok bisa ada di sini?” (Tanya kak Dimas heran). Anita dan Nayla menghampiriku. “ooh ya Sal, Nay, kenalin kak Dimas! (Sambil menunjuk kearahnya)” ucap Anita mempromosikan. Kami semua terdiam dengan hati yang saling bertanya-tanya. Tak lama kemudian aku pamit, dan pergi meninggalkan mereka, Nayla dan Anita pun menyusulku diTaman sekolah. “Gimana keren nggak?” Tanya Anita Kepo. “Biasa ajjah!” (Nada cuek) sahutku. “Ngomong-ngomong kak Dimas sudah punya pacar belum ya?” Tambah Nayla, yang membuatku tersontak kaget mendengarnya. “Kayaknya sih netral (deket dengan semuanya), tapi kak Dimas dulu sempet cerita kalau dia sudah punya orang speciall, entah siapa?” dengan santai Ani menjawabnya. “Alhamdhulillah, ternyata dia masih setia J “ gumamku dalam hati.                                               
     Hari demi hari ku lewati dengan keceriaan yang berbeda dari hari-hari sebelumnya. Jika ada tugas yang belum kami ketahui, Aku dan Nayla tak sungkan untuk belajar bersama dengan kak Dimas. Hingga suatu hari Nayla bertanya kepadaku tentang kedekatanku dengan kak Dimas, dengan senang hati ku beritahu Nayla bahwa kak Dimas adalah kakak kelasku di SMP. Suatu hari aku dan Nayla mengikuti seminar di sekolah yang mana pengisi acaranya adalah guru besar kami, pengasuh pondok pesantren ini. Saat itu guru kami menjelaskan tentang “Massa Muda yang berapi-api hingga membahas mengenai Muda-mudi yang menghalalkan pacaran”. Hatiku tersentuh saat guruku menyampaikan “Massa muda adalah massa keemasan, masa muda masa yang berapi-api, dimana saat kita ingin melakukan sesuatu, hanya ingin melakukannya sendiri tanpa campur tangan dari orang lain, maka janganlah kau sia-siakan masa muda-mu, nikmatilah dan terbanglah bersama angan-anganmu. Namun, bukan berati masa yang berapi-api ini disalah gunakan hanya untuk memuaskan nafsu sesaat yang akhirnya banyak korban yang terjerumus dalam lembah yang bernama Pacaran. Ketahuilah anak-anakku pacaran itu “cuma mainan”, nikah itu tanda serius. Sekarang pilih mana mau dimainin atau diseriusin?. Pacaran itu ibaratkan mampir, nikah itu baru perhentian. Lalu masih maukah jadi tempat mampir atau rumah peraduan? Cinta tak selalu indah, karena itu perlu komitmen nikah, sedang nafsu tak perlu komitmen, makanya pacaran hanya pentingkan rasa nikmat sesaat. Sesuatu yang tanpa komitmen, tanpa ikatan, biasanya disenangi laki-laki. Ada yang tau mengapa laki-laki senang hubungan yang tiada komitmen dan tanpa ikatan?... Jawabannya, karena masa depan lelaki tidak dinilai dari masa lalunya, sedang wanita tidak sama dengan lelaki, kehormatannya tiada kembali dua kali, sungguh tak bijak bila wanita rela dengan hubungan yang miskin komitmen. Perhatikan baik-baik agar tiada penyeslan! “Lelaki dipilih karena masa depannya, sedang wanita dipilih dengan masa lalunya”. Pantaskah lelaki bicara tentang cinta? Bila yang ada hanya mengharap balas syahwat. Pantaskah wanita berkata-kata tentang sayang? Bila rela membiarkan diri dan pasangan jatuh maksiat. Lelaki terhormat takkan pertaruhkan kehormatan wanita. Dia melindunginya dengan tundukkan pandangan atau mengambilnya dengan pernikahan. Lelaki sejati bukan yang banyak janji, tapi ia yang berani datangi wali atau menahan diri dari perkataan yang tak pasti. Pacaran memang tak selamanya berujung pada zina, namun semua zina berawal dari pacaran. Barang siapa yang belum siap maka perbanyaklah puasa dan berdo’alah dalam diam. Alangkah baiknya masa remaja ini kita buat untuk, belajar, mengukir prestasi, dan menimba ilmu serta pengalaman sebanyak-banyaknya, agar kelak tak ada penyesalan dihari kemudian. Jika masih ada seorang santri yang tetap ingin melanjutkan pacaran, maka pantas baginya disebut dengan santri gadungan.       
     Subhanaallah (Jleeebb).                                                                                                                      Kira-kira itulah segelintir pesan yang disampaikan guruku di acara seminar itu, aku pun bingung, dilema dengan keadaan seperti ini. Kini kak Dimas sudah terlanjur masuk dalam hari-hariku, menjadi penyemangatku, sekaligus menjadi guru belajarku dan akupun merasa nyaman bersamanya. Tapi disisi lain aku teringat pesan guruku, dan ingin sekali menghargai ilmu yang telah disampaikannya dalam seminar. Aku sadar niatku belajar disini ingin mendapatkan keridho’an guru dan mencari barokah ilmu yang kupelajari, bukan dengan maksud lain.       
    (Keesokan harinya akupun Terdiam di kelas seperti biasa sambil corat-coret buku, tak lama kak Dimas datang menghampiriku, mengajakku ngobrol seperti biasa kami selalu berbagi cerita. Terdiam sejenak suasana pun sunyi) “Kelihatannya lagi males, ada maslah ta?” dengan nada lembut, kak Dimas melontarkan sebuah pertanyaan yang membuatku bingung harus menjawab apa?. Dengan hati dilemma ku beritahu kak Dimas tentang  yang telah sampaikan guruku di acara seminar. (Aku hanya ingin tau bagaimanakah respondnya?).  Setelah kujelaskan panjang lebar kak Dimas menganggukkan kepala seolah ia mengerti dengan yang ku maksud. “Kalau begitu alangkah baiknya jika kita berteman/bersahabat saja. Kakak juga ingin focus dengan study, kalau bisa sebelum lulus dari sini kakak nggak ingin pacaran dulu, karena kakak tau pacaran itu ibarat meminjam jodoh orang lain”. Ucap kak Dimas!,  yang membuatku tersentuh mendengar jawaban bijaknya.                                               
     Ku lewati hari-hari selanjutnya dengan status sebagai “Sahabat”. Namun, ku rasa pacar ataupun sahabat sama saja (tetap dekat), sampai-sampai banyak teman-temanku mengira aku dan kak Dimas masih berpacaran, hingga aku terkadang merasa serba salah. Seperti hari-hari sebelumnya, kak Dimas terus menemuiku dan mengajakku ngobrol, namun kali ini aku memberi respond yang berbeda (cuek dan acuh) dan itu membuat kak Dimas heran, ada apa dengan sikapku?. Dengan berat hati ku coba terus berakting seperti itu, ketika bertemu kak Dimas. Sebenarnya tak ada maksud untuk membenci, namun aku hanya ingin sekedar jaga jarak, belajar tanpa kak Dimas. Aku ingin menjadi santri yang benar-benar santri, seorang wanita yang menjaga kehormatannya dan belajar mencintai karena Allah, seperti yang telah disampaikan oleh guruku. Sulit, untuk menjahui kak Dimas, Suatu saat kak Dimas mulai merasa bosan dengan sikapku dan pelan-pelan menghindariku. Sungguh, hatiku sangat pedih melihat perubahan kak Dimas seperti itu. Ku coba untuk tetap kuat, namun sebenarnya sangat rapuh. Kini kak Dimas menghampiriku jika ada hal yang perlu untuk di sampaikan, selain itu tidak pernah.                      
    (Ada yang berbeda saat kau tak lagi banyak bicara). Suatu hari aku melihat sesuatu yang sedikit berbeda dengan sikap sahabatku (Nayla), sikap yang dulunya ramah, periang, kini menjadi sosok yang suka cuek dan acuh(tak peduli). Seiring dengan perubahan kak Dimas, Nayla pelan-pelan menghindariku, entah apa sebabnya yang membuatnya menjauh. Kini, hari demi hari ku lewati dengan kesendirian dan kesunyian, meski sedih, namun jauh dalam lubuk hatiku merasakan ketenangan karena aku rasa aku telah berani melawan nafsuku.                          Hanya kepada tuhan aku menyandarkan keinginan-keinginan. Akhir-akhir ini aku ragu, akan perubahan sikap Dimas dan Nayla. Banyak dari mereka (teman-temaku) mengatakan bahwa kak Dimas akhir-akhir ini lebih dekat dengan Nayla, namun tetap ku anggap itu hal yang wajar, meski sebenarnya dalam hati ada sedikit kecurigaan dengan mereka. Hingga suatu ketika aku mendapatkan sebuah pesan yang menyiratkan sebuah informasi tentang hubungan kak Dimas dan Nayla, sebuah berita yang membuatku tersontak kaget dan tak percaya.                                                                                                                                                    (Tiba-tiba, aku takut kau terenggut. Takut seseorang memilikimu. Seseorang yang Bukan Aku.)        Ku anggap itu hanyalah kabar angin, karena aku ingat dan percaya bahwa kak Dimas nggak ingin pacaran sebelum ia lulus. Namun, kian hari berita itu kian memanas, hingga membuatku berusaha untuk mencari tau kepastiannya sendiri.                                                                                                                                                               (Saat aku menerka-nerka tapi tak juga kutemukan jawabannya). Suatu hari aku tak sengaja melihat Nayla berlari dengan tergesah-gesah, dengan langkah bergetar, kuikuti ia hingga sampai disuatu tempat, terlihat seseorang yang tak asing sedang duduk manis didepan sana. “kak Dimas? Sedang apa mereka?” gumamku, keheranan dalam hati.                                                                                                                                            (Dan kini, kau pun pergi tanpa permisi). Ternyata mereka selama ini sering bertemu diam-diam. Pada saat yang tak disengaja aku membaca sebuah tulisan yang berisikan kata-kata kak Dimas kepada Nayla, beserta Tanggal jadi mereka. Aku tak sanggup untuk meneruskan baca kata-kata racun itu, aku tak pernah menyangka setega itukah mereka? Setelah aku menghindar dari kak Dimas, ternyata selama ini Nayla telah memberikan perhatian diam-diam pada kak Dimas, yang mungkin membuat kak Dimas nyaman bersamanya. Mengapa semuanya begitu jahat,…….  (Jeritku).                                                                                                                         (Sepandai-pandainya bangkai disembunyikan baunya tetap tercium juga). Dalam keheningan, ku tatap langit biru itu, ku coba adukan pada yang Maha Kuasa, “Tuhan.. Perlindungan-Mu tiada batas untukku. Dari aku masih seseorang yang tak mengerti apapun, hingga kini aku menjadi seseorang yang sangat mengerti alangkah meruginya aku jika sebentar saja melupakan-Mu. Tuhan, Aku mencintai-Mu. Tolong jaga terus aku dari apapun yang membelengguku untuk terus bercinta dengan-Mu. Dari siapapun yang menyakitiku, yang mengecewakanku, yang membuatku menangis, dan yang selalu menghalangiku untuk menuju-Mu. Tuhan, aku tak bisa jika tak bersedih, bahkan tak menangis karena makhluk-Mu yang telah membuatku rapuh. Aku ini insan yang tercipta dari tulang rusuk seorang laki-laki yang Kau ciptakan, yang kini ia sedang berusaha mencarinya. Ku mohon tolong bimbing dan tuntun ia padaku, hingga Kau pertemukan kami suatu hari kelak. Dan aku mohon, pasangkan aku dengannya yang selalu berucap dzikir, yang tersenyum ikhlas, dan yang selalu menebar manfaat. Amiin!! (seketika itu tak terasa air mata mulai berjatuhan).                                                                                                     Sakit, kecewa dan kesal, itulah yang ku rasakan!!. Sejenak aku teringat akan firman-Nya, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu amat baik bagimu, dan kamu menyenangi sesuatu padahal itu amat buruk bagimu, sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”  Subhanallah, betapa tegas Firman-Nya hingga menggugah hatiku, air mata kini akan menjadikan saksi kepiluanku.                                             
          ‘Ya Allah, jika jalan ini jalan terbaik yang Engkau berikan, aku akan menapaki jalan ini dengan ikhlas. Meskipun aku harus melangkah pelan-pelan. Meski aku tidak dapat berlari, meskipun rintangannya terlalu banyak, meski aku harus menerima sakitnya, meski bahagianya hanya sebentar, meski nanti aku harus menangis dan kehilangan senyumku, meski rasa perih sudah sampai dipuncaknya, aku tidak akan memilih jalan lain. Aku hanya akan menapaki jalan-Mu Ya Allah. Karena ku tau jalanMu-lah yang terbaik bagiku”. Aku percaya Tuhan Maha Adil dan Maha Penyayang. Mungkin sekarang ini aku berada pada jalan yang membuat hatiku terasa perih. Padahal, ingin sekali aku berlari meninggalkan jalan ini. Namun Tuhan tak menghendakiku. Tuhan ingin aku selangkah demi selangkah menapaki jalan ini. Rasanya begitu sakit saat aku melangkah. Jalan yang berisi impian-impian, kini telah pupus hanya dengan satu langkah, dan langkah-langkah berikutnya berisi kesakitan. Aku tak tahu kapan langkah bahagia itu akan tercipta, karena yang aku tahu saat ini adalah sakit.                   
       (Ternyata dibalik semua ketulusan, selalu ada luka yang terpendam).  Kini aku telah kembali menjadi diriku sendiri, kembali pada keadaan yang sebelumnya, aku senang dengan kondisiku yang sekarang, berusaha menjaga diri dan kehormatan dari sesuatu yang belum halal. Namun, disisi lain terkadang aku merasa tak rela ketika melihat mereka bersama. Aku sadar, tak kan ada artinya jika aku terus seperti ini, meratapi sesuatu yang sama sekali tak pantas untuk ku tangisi. Jika memang dirinya yang menjadikan sumber kebahagiaan, aku akan berusaha merelakannya, meski sesungguhnya hati tak mampu.                                                                                    Seiring dengan berjalannya waktu aku mulai mengerti, bahwa cinta memang tak harus berujung indah, ketika seseorang benar memilikinya, maka ia akan tahu bagaimana cara menempatkannya. Ku coba untuk menikmati hari-hari belajarku di sekolah, dan suatu ketika aku tak sengaja melihat seseorang yang tak asing sedang duduk santai di depan laboratorium, ya mereka adalah kak Dimas dan Nayla. Dengan langkah bergetar ku beranikan diriku untuk segera menghampiri mereka.    
   (Terlihat sepasang wajah tegang dengan penuh ketakutan) “Salsa?”. Sapa Nayla dan kak Dimas berbarengan. “Haii, sedang apa kalian?” sahutku menyapanya dengan manis. Dan mereka pun terdiam, suasana menjadi sangat hening. Sesaat kemudian, aku bertanya kepada mereka “Mengapa kalian harus menjahuiku?, terus terang saja jika kalian mempunyai hubungan istimewa,.. Aku sudah ikhlas”. Terlihat wajah sungkan Nayla dan kak Dimas padaku, (Kak Dimas melihat dengan penuh rasa bersalah). “Tenang saja, aku tidak akan pernah marah, jika memang ini sudah keputusan yang terbaik untuk kita, aku rela asalkan kalian senang, dan akupun juga sudah senang dengan kondisiku yang sekarang, tetap menjaga diri dan kehormatan, lagian aku masih mempunyai tanggung jawab untuk lebih focus dengan study-ku. Aku harap sekarang tak ada lagi dendam antara kita, aku ingin kita tetap sama-sama kayak dulu, bersahabat dengan menyatukan kelebihan dan kekurangan.” Dengan penuh haru Nayla pun memelukku sembari mengucapkan “Trimakasih” dan aku pun membalas pelukannya dan menumpahkan tangisku di bahunya.

 (END)à Itulah persahabatan, sesakit apapun kita, tapi jangan sampai memutus tali silaturahmi. Jika sakit, cobalah untuk ikhlas! 
@E.Virgo_girl.

Senin, 15 Juni 2015

untukmu kawan

Silahkan kau rayu pacarku ,.
Jika dia berpaling dariku
maka aku yang akan berterimakasih padamu
karena kau yang telah membukakan mataku
Akan Kesetiaannya,..

#Thanks Sob. :')

Rabu, 16 April 2014

BAHAYA MEROKOK

Beberapa Bahaya Yang di Timbulkan oleh Rokok

1. Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.

2. Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.

3. Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.

4. Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.

5. Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.

6. Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

7. Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

8. Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.

9. Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

10. Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.

11. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.

12. Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

13. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).

14. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.

15. Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.


Berikut adalah penyebab bahaya merokok, oleh karena itu pengguna rokok janganlah sering sering merokok, karena merokok belum tentu baik buat kesehatan,.!!!

Selasa, 15 April 2014

Positive Thinking!!

  1. Selalu gunakan kata-kata yang positif saat Anda berpikir dan berbicara. Gunakan kata-kata seperti ”Tuhan pasti memampukanku”, ”Dengan pertolongan Tuhan, aku  pasti bisa melakukannya”, dll.
  2. Biarkan pikiran Anda dipenuhi dengan  kebahagiaan, kekuatan, dan keberhasilan. Apa pun situasi yang Anda hadapi, carilah dan isilah pikiran Anda dengan sisi positif dari situasi tersebut. Dalampun situasi yang Anda alami, pasti ada sisi positif yang terkandung dalam situasi itu. Mungkin sulit untuk melihat sisi positif dari apa yang Anda alami, tapi cobalah lihat lebih dalam, sisi positif itu pasti ada.
  3. Cobalah untuk menghilangkan dan mengabaikan pikiran yang negatif. Gantikan pikiran yang negatif dengan pikiran-pikiran yang membangun.Ganti pikiran: ”saya tidak bisa melakukan hal ini” dengan ”saya bisa melakukan hal ini dengan lebih baik setiap saat saya memohon penyertaan Tuhan dan mencoba melakukannya”.
  4. Sebelum melakukan sesuatu, jangan bayangkan sebuah kegagalan, tapi bayangkanlah keberhasilan yang Anda akan dapat setelah melakukan sesuatu hal tersebut. Jika Anda membayangkannya dengan sungguh-sungguh dan penuh iman, Anda akan terheran-heran dengan apa yang terjadi nantinya.
  5. Cobalah untuk tidak memikirkan sesuatu secara berlebihan. Sering kali kita terjebak untuk terlalu banyak berpikir dan menghabiskan banyak waktu untuk menimbang-nimbang atau memikirkan apa yang orang lain mungkin pikirkan tentang diri kita. Halitu akan membuat Anda tidak  bisa mengeluarkan kemampuan terbaik Anda.
  6. Penuhi pikiran Anda dengan talenta-talenta anugerah Tuhan yang Anda miliki. Jangan biarkan pikiran Anda dipenuhi dengan kelemahan-kelemahan yang mungkin Anda miliki. Dengan memikirkan setiap talenta yang Anda miliki,nantinya Anda akan semakin mengenali kemampuan Anda yang membedakan Anda dari orang lain. Jadikan cara berpikir yang demikian itu sebagai topi Anda. Jangan pakai ”topi pikiran negatif”.
  7. Bergaullah dengan orang-orang yang berpikir positif. Pikiran yang positif itu seperti penyakit menular. Jika Anda berada di dekat orang-orang yang pikirannya dipenuhi kebahagiaan dan keoptimisan, Anda akan secara otomatis dipengaruhi oleh cara berpikir mereka yang positif.
  8. Bacalah buku-buku yang membangkitkan inspirasi setidaknya satu halaman setiap harinya. Buku-buku inspiratif seperti itu akan membantu Anda untuk dapat berpikir positif.
  9. Biasakan untuk selalu duduk dan berjalan dengan punggung tegak. Kebiasaan seperti itu akan membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kekuatan yang ada dalam diri Anda.
  10. Berjalan, berenang, atau berolahragalah. Hal-hal tersebut akan membantu Anda untuk mengembangkan pikiran dan sikap yang lebih positif.
Putuskan untuk berpikir positif  mulai sekarang dan tinggalkan pikiran-pikiran yang negatif. Tidak
ada kata terlambat untuk mulai berpikir positif dan Anda akan segera mengalami hal-hal yang lebih baik daripada sebelumnya.

Kamis, 27 Maret 2014

Bahagia Itu Sederhana :-)

Bahagia itu sederhana saat aku mampu melepas tiap hal yang membuatku merasa sakit dan menderita... :'( -saat aku mampu menerbakan segala kesedihan dan mengubahnya menjadi senyum dan tawa.. :-) -saat aku tahu seseorang akan menungguku di luar sana untuk menjadi bgian dri hidupku... :-* *Bahgia itu sederhna seperti hri ini saat aku mewujudkan impian untuk bisa berlayar di atas kehidupan ini... meskipun aku hanya mampu melakukannya dgn satu hati dan cuma kasih sayangku padannya yg mampu melihat jiwannya tersenyum di atas kehidupan itu... ;-) Bahagia itu sederhana  saat keyakinan akan sebuah cinta dan slalu jdi alasan utk bertahan.. -Bertahan utk tersenyum -Bertahan utk percaya dan -Bertahan utk hidup... ;-) kita gak akan pernah mampu sungguh-sungguh bhagia, jika kita tdk mampu melepaskan hal yg mnjadi sumber kesedihan kita... x-( jdi berbahagialah selagi kita bisa...!!! karna bahagia itu sederhana.. Dan sangat sederhana... Sesederhana tuhan mnciptkan kita dgn satu hati,.. satu hati yang mampu mencintai dgn begitu banyaknnya..... <3 <3 BY: ELVIN ;-)

Rabu, 26 Maret 2014

Remember it!

"Terkadang, bukan kenangan buruk yg membuat kita selalu menangis, melainkan kenangan indah yang tak mungkin bisa terulang kembali"